cimul's blog

kaki ku masih lemah untuk ku melangkah tanganku tidak sanggup untuk ku menggenggam hariku masih mendung dan kelabu hatiku masih galau dan patah sekian lama ku terdiam, rasakan dan rasakan namun tak cukup waktu ituh ntuk ku mampu anganku tetap jauh harap seperti angin, bergerak jauh dan menjauh namun tubuhku, jiwaku tetap tegap disini menanti sesuatu yang tak mungkin masih disini dan terus begini hanya mampu ku ntuk melihat tanpa ada kekuatan ntuk mendekat tak ada hati yang bisa tenangkan ku tak ada mata yang menatap ku tak ada senyum yang damaikan ku tak ada tangan yang merangkul ku rasa ku, angan ku akan tetap terkunci disini di hati ini .... ^_^

Sayang ku pada bulan ku. Resah mu akan ketidak berdayaan yang kamu rasakan Kegagalan, ujian dan ketidak mampuan Menyelubungi hari-hari tua mu Rinduku akan kegembiaraan mu seperti dulu Sangat jarang kini ku temui Air matamu yang kini mengering di saput terik matahari sore Bulan ku yang begitu mendung Tangan kecilku masih sangat lemah ntuk bisa merangkul mu dalam pelukku Ku berdo’a berharap akan kemurahan Tuhan Membimbingku, menguatkan tangan kecilku, dan mngokohkan langkah ku Sayangku pada bulan ku Rinduku akan senyum mu Ingin ku hapus air matamu Harapku kau merengkuh bahagiamu

satu kata tak bisa meyakinkan ku satu hati tak bisa membuat ku mengerti ku terima kenyataan untuk satu kesalahan ku ku terpaku disini, karna ku tak mampu berada di sana ku terdiam disini, karna ku tak mampu bersuara di sana apa yang ku lakukan ternyata bukanlah suatu kebaikan ku keliru, ku egois, dan ku terlalu penakut untuk mencoba dan mendapatkan pembaharuan benar kata mereka, tak ada sukses tanpa ada usaha pencapaian ku jatuh karna bodoh ku ku luka karna salahku ku begini dan terus begini  maaf dan maafkan aku .......

Dua duka yang dirasa, untuk satu kebahagian Dua hati yang terluka, untuk kesempurnaan satu hati Tak pernah bisa dimengerti,  Satu rasa bisa membutakan mata hati dan logika Tak ada satupun kenyataan yang sama Tak pernah sekalipun ku mampu berharap Tapi Do'a ku untuk engkau disana, semoga bisa mengerti Duka dan luka masih tersisa disini ............. Ada dan terus ada Adanya tak terlihat, Namun berbekas  Titik ........

Kalau luka itu pergi, kalau sakit itu hilang Kalau cinta itu datang, kalau bahagia itu menjelang Takkan sama yang kurasa.  Hati tetaplah hati bukan otak dengan logikanya Masih untuk satu hati, ku tetap menunggu mu Bukan harapan yang ku utarakan Tapi kenyataan yang ku katakan Masih untuk satu hati