Senyum

Ku lihat sebingkai cermin yang terpajang bangga di depan ku
Bertatapan dengan sepasang mata bulat yang slalu menjadi kebanggaan ku  dari semua yang ada dan menempel terartur di seluruh permungkaan wajah itu
Sesaat ku coba untuk mengerakkan bibir-bibir ku agar membentuk seulas senyuman manis ku rasa

Aaaaah senyum itu .. siapaun akan mengerti itu tidak tulus
Senyuman itu terpaksa terbentuk di wajahku yang semakin hari semakin suram
Entah sudah berapa lama dan entah untuk keberapa kalinya menghilang dan lenyap dari bagian hidup ku
Ku lupa bahkan tak pernah ingat kapan terakhir kalinya aku dapat melakukannya dengan murni dan tulus dari hati ku

Angan ku tersentak ....
Kembali ku berpaling menatap sepasang bola mata yang diam terpaku memantul dari sebingkai cermin itu
Aku bertanya ...
Apa yang akan kau lakukan untuk bisa berbinar dan kembali mengajak du bibir diwajah itu tersenyum indah
Akankah suatu hari nanti ??? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Tentang Aku

Nama Mu

Sebanyak yang kamu mau